BukuResensiKu - [Blogtour] Muhammad #2 Para Pengeja Hujan

Judul : Muhammad "Para Pengeja Hujan"
Penulis : Tasaro GK
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tebal Buku : 760 Halaman
ISBN : 9786022910497
Rating : 5 dari 5 





Blurb:

"Paman, tolong aku! Tolong aku, Paman!"

Suara Xerxes selalu mengiang di telingan Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kpadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya.

Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes!

Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zardust, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Budha.

Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh 'Umar bin Khattab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. 'Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.

Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?


***

Lelaki itu dinubuwatkan sebagai Astvat-ereta
dalam kitab Zardusht. Maitreya dalam keyakinan Buddha.
Himada dalam tradisi Kristen, dan Lelaki Penggenggam Hujan dalam Hindu.
Dialah sang Al-Amin.

***

Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika mendengar berita kepergianmu. Seolah engkau kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi.

***


Saat menuliskan review tentang buku ini, mulanya saya terdiam lama. Semacam tidak tahu harus menulis apa dan harus merangkai kata yang bagaimana untuk menggambarkan keindahan buku ini. Namun akhirnya, setelah tarik napas yang panjaaaaang, saya mulai juga untuk menuliskannya, dari awal sekali.

Begitu ada tawaran blog review tentang buku Muhammad karya Tasaro GK, tanpa pikir panjang saya langsung ikut mendaftarkan diri, dan alhamdulillah, terpilih juga menjadi salah satu yang akan memberikan ulasannya tentang buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca buku ini, dari sejak zaman masih mengalay di facebook, sampai alay-nya pindah ke twitter hehehe. Bercanda. Yang jelas, buku ini sudah lama sekali saya nantikan, dan baru berjodoh kembali dengan saya sekarang.


Di seri kedua buku Muhammad karya Tasaro GK ini, kita akan mengikuti jejak perjalanan Rasulullah saw dari sebelum Beliau lahir hingga Beliau wafat dan tampuk kekhalifahan berpindah tangan. Meskipun kisah yang dituturkan dalam novel ini adalah kisah yang begitu familiar (saya yakin ummat Islam pasti mengenal dan mengetahui bagaimana kisah hidup Rasulullah saw, tapi bagaimana bagi yang belum tahu? Maka membaca buku ini adalah salah satu pengenalan awal yang tepat untuk mengenal Rasulullah saw), namun cerita yang disuguhkan dalam pendekatan bahasa novel akan berbeda rasanya dengan kita membaca dari literatur nonfiksi. 

Tasaro GK menempatkan sosok Rasulullah saw dengan posisi yang begitu mulia sehingga siapa pun akan terbuai dengan bahasa keindahannya dan mampu membuat sosok Rasulullah saw begitu dekat dengan pembaca, begitu agung, sehingga membuat hubungan secara personal maupun emosional dengan Rasulullah yang berjarak ribuan tahun dengan kita menjadi dekat. Pilihan cerdas bagi penulis untuk menggunakan sudut pandang orang kedua saat menceritakan sisi kehidupan Rasulullah saw.

Engkau tak menyangsikan, zakat bagi mereka yang dibujuk hatinya adalah jalan indah untuk memberantas penyakit yang menggerogoti kesungguhan itu. Kesungguhan orang-orang yang baru mengimani ajaranmu dengan melihat seperti apa akhlakmu dan bagaimana ajaranmu bermanfaat bagi mereka. --- halaman 132

Pembaca akan dimanjakan oleh keindahan diksi penulisnya, yang menurut saya pas, tidak kurang dan tidak berlebihan meskipun, saya rasa, setiap yang membaca akan mengakui bahwa Tasaro GK seolah tidak pernah kehabisan kata-kata indah baik dalam bentuk diksi maupun kalimat yang dirangkainya.

Duhai Kekasih Pencipta, mengapakah begitu sering engkau berbicara mengenai dunia setelah dunia? Bukankah engkau masih begitu bugar? Usiamu baru enam puluh tahun lebih sedikit. Namun, lihatlah! Bahkan, hanya beberapa lembar uban di antara rambutmu. Pancaran matamu pun cemerlang. Engkau tampak jauh lebih muda daripada usia sebenarnya.
Duhai manusia yang kebaikanmu tiada tertandingi, benarkah ayat kemenangan terus mendengung di telingamu: apabila telah datang pertolongan Allah serta kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihah dengan memuji Tuhan-Mu, lalu mohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. --- halaman 314

Lalu, bagaimana dengan ketebalannya yang terkadang membuat ciut hati duluan dalam melahapnya? Jangan khawatir, karena buku setebal ini tidak hanya akan membahas tentang Muhammad saw saja. Selain menyuguhkan biografi yang dibungkus oleh novel, kita akan ditemani dengan perjalanan Kashva di sini. Siapa itu Kashva? Bagi yang mengikuti serial Muhammad #1 Lelaki Penggenggam Hujan, ini merupakan kelanjutan kisah Kashva dan perjalanannya untuk mencari jawaban yang belum ditemukan jawabannya. (Kalian bisa menyimak penjelasan tentang itu di pemberhentian pertama blog tour ini di sini.) Lalu bagaimana jika belum membaca seri pertamanya? Apakah bisa mengikuti cerita ini tanpa harus bingung? Menurut saya, tidak masalah jika kita menikmati buku ini terpisah. Di dalam perjalanan, penulis tetap memberikan secuplik informasi yang membuat pembacanya tidak akan ketinggalan jauh dengan kisah ini. Tidak hanya bercerita tentang Kashva, di sini kita akan mengenal cerita tentang Atusha dan pasukan immortal Athanatoi, yaitu pasukan khusus pengawal Raja Persia.

Penulis mengenalkan kita pada kisah fiksi sebagai teman untuk membaca biografi Muhammad saw, yang mana, kisah fiksi tersebut tidak hanya banyak mendulang makna, namun juga memiliki benang merah dengan kisah Rasulullah yang dikemukakan penulisnya.


***




Nah, bagaimana? Sudah tertarik untuk membacanya? Mengapa ulasan tentang buku ini hanya sedikit saja? Di sini saya sudah menyiapkan kejutannya. Sengaja saya tidak menuliskan banyak kisah di dalam buku ini, karena selama seminggu ke depan saya akan menemani pembaca untuk mengenal lebih dekat sosok Rasulullah saw, juga cerita tentang perjalanan Kashva. Silakan intip di twitter dan instagram @niesya_bilqis atau lihat jejaknya di #BlogtourMuhammad dan temani saya untuk menyebarluaskan perjalanan Rasulullah di sana. Jangan lupa juga untuk follow @BentangPustaka juga yaaa.

Tenang saja, jika kalian ketinggalan jejak saya di dua media sosial tersebut, di akhir pekan, kisah yang akan saya bagi di sana akan saya tuliskan lagi di sini, sekaligus sebagai pembuka giveaway yang akan berhadiah novel Muhammad #2 Para Pengeja Hujan ini.

Catat tanggal giveaway-nya ya: Minggu, 24 April 2016. Giveaway hanya akan berlangsung selama sehari.

Syarat giveaway-nya apa? Susah nggak? Tenang saja, mudah sekali kok. Kalian hanya perlu pantengin blog ini dan twitter untuk mengetahui informasinya. Untuk sekarang, tinggalkan jejak dulu di sini, dan selanjutnya, silakan menyimak perjalanan kisah ini di #BlogtourMuhammad. Jangan lupa untuk menyebarkan blogtour ini dan giveaway yang akan diselenggarakan hari Minggu nanti dengan mention saya (@niesya_bilqis) dan Bentang Pustaka (@bentangpustaka) untuk peluang lebih besar agar terpilih saat periode giveaway nantinya ;)

Satu informasi yang menggembirakan juga adalah, kita akan sama-sama menanti kehadian seri Muhammad #4 Generasi Penggema Hujan. Yuk, bantu Kashva dan Ilyas untuk menyambut "Generasi Penggema Hujan" juga.


~ MyBookComic

Do you Like This BukuResensiKu - [Blogtour] Muhammad #2 Para Pengeja Hujan ? Let's Share via